Ilmu kedokteran sebenarnya tidak mengenal obat perangsang, apapun bentuknya. Apalagi, obat kuat, obat tahan lama, dan lain-lain. Yang ada adalah obat untuk membantu gangguan ereksi.
Misalnya saja viagra. Viagra bukanlah obat kuat, tapi untuk gangguan ereksi, yang dikonsumsi bagi orang yang terindikasi gangguan ereksi atau gangguan seksual. Maka, jika ada orang sehat bisa ereksi normal tapi mengonsumsi viagra, itu adalah tindakan salah dan berbahaya.
Dokter Fariz yang bertugas di Rumah Sakit Awal Bros Batam menuturkan, orang yang sehat dan bisa ereksi normal kemudian mengonsumsi obat sejenis viagra, maka efeknya bisa macam-macam.
"Bahkan sampai pada kematian. Kemarin, ada pasien yang ereksinya normal tapi minum obat seperti ini. Akibatnya, ereksinya enggak henti-henti dan harus kami operasi untuk mengeluarkan darah yang menumpuk di penis," kata Dokter Fariz, Jumat (8/2/2013).